Akhir pekan ini, duel seru di ajang MotoGP akan kembali tersaji di Laguna Seca, Amerika Serikat. Seperti biasa, tiga pebalap teratas, yakni Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner, menjadi pusat perhatian karena mereka tampaknya masih mendominasi seri kedelapan musim 2009 ini.
Dalam dua tahun terakhir, Rossi merajai sirkuit tersebut. Dan 12 bulan lalu, "The Doctor" menunjukkan kelasnya sebagai pebalap terbaik di muka bumi ini karena memenangkan pertarungan ketat dengan Stoner pada GP tersebut, sekaligus melapangkan jalannya menuju tangga juara dunia 2008.Tahun ini, Rossi tetap mengusung target serupa. Pasalnya, hanya kemenangan yang membuat pebalap Fiat Yamaha tersebut mencetak hattrick dan semakin melebarkan jarak dengan rekan setimnya, Lorenzo, di klasemen sementara. Saat ini duet Yamaha tersebut hanya terpisah 5 poin—dan Rossi unggul 9 dari Stoner di posisi tiga.
Nah, untuk mewujudkan impiannya tersebut, Rossi yang pekan lalu baru saja mencetak sejarah di Assen karena membukukan 100 kemenangan sepanjang kariernya di MotoGP, sejenak melupakan eforia itu. Dia tak ingin kebahagian tersebut membuatnya terlena karena Lorenzo dan Stoner terus memberikan ancaman.
"Kenangan terindah saat meraih kemenangan ke-100 masih segar di ingatan. Tetapi sekarang, kami hanya memiliki beberapa hari untuk pemulihan sebelum balapan berikutnya yang tentu saja sulit bagi setiap orang," ungkap Rossi.
"Kami harus berusaha untuk sesantai mungkin dan sedikit mengisi kembali baterei, karena Laguna selalu merupakan pekan yang sulit dan sering sangat panas.
"Tahun lalu saya melakukan pertarungan yang seru dengan Stoner dan untuk saya, itu merupakan sebuah titik balik meraih juara dan kemenangan yang sangat penting; Saya memiliki beberapa kenangan indah. Saya pikir tahun ini kembali mengalami kesulitan karena Lorenzo sedang berada dalam performa yang hebat dan saya yakin, Stoner juga akan kembali ke penampilan terbaik. Laguna adalah tempat yang hebat untuk balapan dan trek yang mengagumkan."
"Persaingan menuju juara pada tahun ini sangat terbuka, sehingga kami harus tetap fokus, kembali ke kondisi normal setelah di Assen, dan berusaha untuk meraih hasil bagus lagi pada akhir pekan ini."
Hal senada diungkapkan manajer tim Rossi Davide Brivio. Dia mengakui, momen bahagia karena Rossi berhasil membuat sejarah di Assen, harus segera ditinggalkan karena mereka mesti konsentrasi untuk menghadapi pertarungan pada hari Minggu (5/7).
"Kami masih menyimpan kenangan manis dari Laguna Seca pada tahun 2008. Kami juga bahagia karena akan tiba di sana setelah meraih dua kemenangan, serta memimpin klasemen," ungkapnya.
"Ini adalah tempat yang bagus untuk balapan dan fans di Amerika selalu menyenangkan sehingga kami berharap bisa kembali mempersembahkan kepada mereka tontonan yang indah! Paketan motor kami bekerja dengan baik dan kami berharap itu terjadi lagi pada akhir pekan ini."
"Sekarang, target meraih 100 kemenangan telah tercapai sehingga kami bisa fokus pada target berikutnya yaitu juara dunia! Sekarang kami membalap untuk itu," pungkasnya.
Juli 01, 2009
Setelah GP Assen, Rossi Tatap "Hattrick" di Laguna
2 komentarKaka : CR7 Bukan Rivalku
1 komentarGelandang Real Madrid, Ricardo Kaka, mengatakan bahwa sepak bola adalah kerja tim. Dengan begitu, tak akan ada rivalitas dengan Cristiano Ronaldo atau pemain lainnya di Madrid.Kaka sudah menginjakkan kaki di Santiago Bernabeu. Ia datang membawa oleh-oleh gelar pemain terbaik Piala Konfederasi 2009. Itu meyakinkan pendukung dan klub bahwa Kaka bakal membawa kejayaan bagi "Los Blancos".
Namun, Kaka bukanlah satu-satunya pemain top di Madrid. Sebentar lagi, "Los Merengues" akan menyambut Ronaldo, yang juga memiliki reputasi pemain terbaik dunia.
Sejumlah kalangan menilai, Ronaldo dan Kaka akan sulit bekerja sama. Sebaliknya, keduanya akan bersaing mempertahankan reputasi pribadi masing-masing.Kaka kurang sependapat dengan pandangan itu. Menurutnya, ia, Ronaldo, dan pemain lain pasti akan menjalankan fungsi dan peran masing-masing. Dengan begitu targetnya adalah tim, bukan satu atau dua pemain saja.
"Apakah 'CR7' (Cristiano Ronaldo) akan menjadi rival? Tak ada rivalitas. Ia akan menjadi rekan tim dan kami adalah pemain yang cocok dan tentu saja, kami akan bisa bermain bersama," ujarnya."Dan di luar lapangan, tak ada rivalitas. Itu bukan diriku dan juga bukan caraku melihat hidup dan sepak bola. Kami berdua adalah juara. Kami berdua punya ambisi yang sama. Jadi, kupikir kami berdua punya target yang sama," ucapnya.